Mataram (16/07/2021) — Kesetaraan Gender bukan berarti mengistimewakan perempuan tetapi lebih kepada memanusiakan manusia, menghargai perbedaan dan kebutuhan laki-laki dan perempuan. Batas antara laki-laki dan perempuan dalam kaitannya dengan fungsi dan peran dalam pembangunan tidak ada lagi, sehingga membuka peluang bagi perempuan dan kelompok marginal berkontribusi di ekonomi global sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Hal tersebut dikupas dalam webinar Masterclass 2-Gender, Leadership and Global Economics yang diselenggarakan oleh Pengarusutamaan Gender (PUG) Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (Jumat 16 Juli 2021).
Pada kegiatan ini dibahas bahwa tidak ada perbedaan gender dalam menjaga alam agar alam dapat kembali lestari, dibutuhkan kontribusi yang sama besar baik perempuan atau laki-laki.
Webinar dibuka oleh Wakil Menteri LHK RI. Dr. Alue Dohong dan sebagai pemateri sekaligus penyampaian best practise oleh Maysita Crystaline staf khusus Kementerian Keuangan RI. (nngkgkk,16072021)