Pembangunan NTB Gemilang, Jika Memperhatikan Kesetaraan Gender

Lombok Barat (15/09/2022)— Tahun ini Provinsi Nusa Tenggara Barat berhasil mencapai target 100 % Perangkat Daerah dalam pembangunan berbasis responsif gender, dimana target sebenarnya adalah pada tahun 2022. Pencapaian 100 % Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) tidak terlepas dari komitmen dan kerjasama seluruh OPD terkait di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh OPD yang telah bekerja keras dalam upaya sinergi pembangunan yang berpihak pada gender,”ujar Bunda Eny pada acara Peningkatan Kapasitas POKJA PUG menuju Pembangunan NTB Gemilang Berbasis Gender di Kabupaten Lombok Barat.
“Pencapaian ini harus dikawal dalam proses penganggarannya dan eksekusinya sehingga dapat mendorong terwujudnya indikator bidang pembangunan yang berbasis gender seperti adanya keterwakilan perempuan yang 30 % di legislatif,”tambah Bunda Eny.
Sebagai informasi, Kesetaraan Gender dapat digambarkan melalui mekanisme perencanaan dan penganggaran yang sehingga menjadi output kegiatan dan outcome program responsif gender di instansinya.
Setiap OPD harus menyusun Gender Analysis Pathway (GAP), yaitu metode analisis untuk mengetahui kesenjangan gender secara lengkap, mulai dari analisis dan mengintegrasikan hasil analisis isu gender ke dalam kebijakan/ program/kegiatan hingga rencana aksi. Instansi juga mampu menyusun Gender Budget Statement (GBS), yaitu dokumen yang menyatakan tentang adanya kesetaraan gender dalam perencanaan dan penganggaran sampai ke desa. Selanjutnya PPRG menjadi strategi untuk mewujudkan kesetaraan gender di berbagai bidang pembangunan, yang secara konsisten tertuang dalam RPJMD 2019-2023 dan RKPD.
Provinsi NTB punya potensi wisata dan agraris yang cukup menjanjikan, namun belum diimbangi dengan kualitas Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). IPG NTB tahun 2018 sebesar 90,37 berada pada posisi 19 dari 34 provinsi. Sedangkan IDG sebesar 59,95 dibawah dari rata-rata IDG nasional sebesar 71,74 yang berarti masih tertinggal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.