Mataram—Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas P3AP2KB bersama stakeholders terkait merumuskan beberapa upaya penyelesaian permasalahan pada perempuan dan anak di Provinsi NTB, termasuk beberapa target yang ingin dicapai.
Sebagaimana disampaikan oleh Asisten I Setda Provinsi NTB, Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, mewakili Wakil Gubernur Provinsi NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Rabu (2/2/22), menjelaskan terkait beberapa poin yang menjadi tantangan dan Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera diselesaikan, seperti pembentukan kota layak anak se-NTB, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, peningkatan usia kawin pertama, stunting, kasus bunuh diri anak dan remaja, dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, untuk menyelesaikan dan merealisasikan itu semua, Eva menginginkan adanya hubungan kerjasama yang apik antara Pemerintah Provinsi NTB dan para stakeholders terkait.
“Penguatan kerjasama dan sinergi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas SDM di NTB dan untuk menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak,” jelas Eva pada Rapat Koordinasi Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi NTB Tahun 2022, di Kantor DP3AP2KB Provinsi NTB.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, yaitu Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi NTB, Kepala BAPPEDA Prov. NTB, DP3AP2KB Kab/Kota se-NTB, BAPPEDA Kab/Kota se-NTB.