Memastikan Perempuan Aman Dari Pusaran Terorisme

Mataram (27/10/2022)– Perempuan Indonesia khususnya NTB harus dipastikan aman dari pusaran terorisme.
Terkait hal tersebut pemerintah daerah bekerjasama dengan The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia dan Sekolah Rintisan Perempuan Untuk Perubahan (La Rimpu) menyusun Rancangan Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan Yang Mengarah Pada Terorisme (RAD PE). Draft RAD ini dibahas dalam Workshop Validasi Draft RAD Tentang Penanggulangan Ekstrimisme Provinsi NTB di Prime Park Hotel, kamis (27/10).
RAD PE ini sangat diperlukan karena hampir setiap daerah memiliki faktor pemicu yang berbeda dan lebih khusus perihal terjadinya ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme. Sehingga diperlukan RAD PE yang sesuai dengan kebutuhan dan fakta yang terjadi di lapangan.
Perempuan dan anak dapat berada dalam 3 posisi pada pusaran terorisme, pertama sebagai kelompok rentan terpapar, kedua sebagai korban, dan ketiga sebagai pelaku. Beberapa faktor penyebab perempuan rentan dilibatkan dalam aksi terorisme, yaitu karena faktor budaya patriarki, ekonomi, dan akses informasi. Di samping itu, faktor sosial, perbedaan pola pikir, dan adanya doktrin dari keluarga atau lingkungan sekitar, serta karakteristik perempuan yang memiliki perasaan lebih sensitif dan emosi yang labil juga sebagai faktor penyebab lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *