Kepala DP3AP2KB Ajak Para NGO Untuk Tingkatkan Sinergi Dalam Penanganan Kasus Perkawinan Anak

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB, Dra. Nunung Triningsih, MM mengajak para Lembaga Non Pemerintah (NGO) yang berfokus pada perlindungan anak untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi pada penanganan kasus perkawinan anak.

 

“Pada kesempatan ini, kami mengajak rekan-rekan untuk mempererat hubungan, tanpa adanya rekan-rekan sekalian, kita tidak bisa bergerak optimal untuk mengatasi permasalahan ini,” tutur Kepala DP3AP2KB saat rapat koordinasi dengan para NGO di Aula DP3AP2KB, Rabu (07/02/2024).

Ibu Nunung menyampaikan, rapat kali ini dikhususkan untuk memperdalam masalah perkawinan anak yang terjadi di NTB ini, karena tahun ini angka perkawinan anak di NTB meninggat 1,09 persen dari tahun sebelumnya.

Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terus dilaksanakan, hingga ke tingkat dusun dengan program Jumat Salam yang digagas oleh Pj. Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi,M.Si.

Dengan kegiatan yang dilakukan oleh DP3AP2KB bersama NGO ini memang sudah terlihat hasilnya, banyak masyarakat yang sudah faham tentang efek negatif dari pernikahan anak, mulai dari segi kesehatan, hingga perekonomian.

Namun begitu, peran NGO yang fokus pada bidang ini masih sangat dibutuhkan guna memasifkan gerakan pencegahan perkawinan anak.

Senada dengan Ibu Nunung, Perwakilan dan Yayasan Peduli Anak mengungkapkan bahwa kerjasama ini sangat bermanfaat kedepannya untuk memaksimalkan tujuan bersama dalam pencegahan perkawinan anak.

Yayasan Peduli Anak memaparkan beberapa permasalahan yang menjadi dasar terjadinya perkawinan anak di NTB. Permasalahan besar yang mengakibatkan terjadinya perkawinan anak adalah tingkat akademik yang lemah.

“Mengatasi hal tersebut, kami memberikan pendampingan berupa pendidikan susulan (paket), peningkatan skil, pendampingan hingga pemantauan,” terangnya.

Lain halnya dengan Genta dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA), dirinya mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga perlu dikolaborasikan dengan berbagai pihak, LPA saat ini telah menjalankan program Better Sexual and Reproductive Health and Right for All in Indonesia II (BERANI II) yang di gagas oleh UNICEF bekerjasama dengan LPA Provinsi NTB.

Ibu Nunung berharap, dengan adanya para NGO ini dapat bergerak secara masif bersama DP3AP2KB, sehingga dapat menurunkan angka perkawinan anak dengan signifikan, demi masa depan generasi muda NTB menjadi cerah.

One thought on “Kepala DP3AP2KB Ajak Para NGO Untuk Tingkatkan Sinergi Dalam Penanganan Kasus Perkawinan Anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *