Kick-off Program BERANI II, DP3AP2KB Tekankan Pencegahan Perkawinan Anak

Mataram – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB melalui Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) menekankan pentingnya Pencegahan Perkawinan Anak.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang PKA, Sri Wahyuni,S.Ip saat menghadiri Kick-off Program Better Sexual and Reproductive Health and Right for All in Indonesia ke-2 (BERANI II) di Ruang Rapat Bappeda Provinsi NTB, Kamis (16/5/2024). Ia menjelaskan bahwa Perkawinan Anak merupakan salah satu penyebab menurunnya kesehatan reproduksi.
Namun dijelaskannya, pencegahan Perkawinan Anak mendapat kendala yang cukup besar di NTB khususnya di Lombok, yang berkaitan dengan adat dan tradisi masyarakat Lombok.
“Dalam melaksanakan Pencegahan Perkawinan Anak, memang kendala yang dihadapi adalah masyarakat, pemahaman tentang dampak dari Perkawinan Anak harus betul-betul masif,” terangnya.
Oleh karenanya, keterlibatan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda harus terlibat dalam proses berjalannya Program BERANI II ini.
Perlu diketahui, program BERANI ini sudah berjalan sejak 2018 yang lalu, diinisiasi oleh UNFPA dan UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Kanada dan Bappenas. NTB menjadi wilayah ke-2 tempat dilaksanakannya program BERANI ini.
Tujuan dari program BERANI adalah mendukung Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan hak-hak perempuan serta kaum muda di Indonesia. Melalui program ini, kualitas bidan terlatih akan meningkat, sehingga menurunkan angka kematian ibu.

One thought on “Kick-off Program BERANI II, DP3AP2KB Tekankan Pencegahan Perkawinan Anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *