Mataram (13/05/2023) – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah memberi pesan khusus kepada para siswa dan civitas sekolah pada acara deklarasi Sekolah Ramah Anak di SMAN 5 Mataram.

“Tidak boleh ada perundungan, kekerasan di sekolah, karena sekolah sebagai sarana belajar untuk meraih masa depan, jadi harus ciptakan suasana sekolah yang sehat, aman, nyaman sehingga kelak menjadi kenangan yang indah tak terlupakan,”ujar Ummi Rohmi.
“Jika lingkungan sekolah seperti itu, maka para siswa dapat belajar dengan baik, siswa yang dihasilkan pasti siap bersaing,”tambah Ummi Rohmi.
Selanjutnya dijelaskan Wakil Gubernur, bahwa anak-anak harus senang saat disekolah, namun juga tidak tidak boleh berleha-leha. Di sekolah ada banyak teman dan guru yang bertindak sebagai orang tua. Karena itu kata kuncinya adalah kita harus saling menghargai dan saling support, tidak boleh ada yang saling iri, dengki dan intimidasi, jika itu dipenuhi akan menghasilkan siswa yang unggul dan siap secara mental untuk bersaing.
Para siswa adalah potret masa depan bangsa, situasi 10 tahun mendatang dapat kita prediksi melalui generasi muda saat ini, maka anak-anak harus belajar dengan baik. Semua harus mau berkorban, lantas Ummi Rohmi menantang para siswa dan guru
“Siapkah anak-anak dan guru menciptakan Sekolah bebas Rokok, narkoba dan bebas kekeransan?,” tantang Ummi Rohmi.
“Harus ada pengorbanan untuk menjadi orang sukses, dan itu dimulai dari masa-masa belajar,”ungkapnya.
Pada akhir sambutannya, Wakil Gubernur tidak lupa mengkampanyekan program unggulan Cegah Stunting dengan mengajak dialog para siswa dengan memberi beberapa pertanyaan seputar pengertian, penyebab dan cara mengatasinya.

Sedangkan untuk program Zerro Waster dan NTB Hijau beliau menjelaskan tentang emisi gas kaca, dimana perilaku buang sampah sembarangan adalah perilaku yang tidak terpelajar dan berpotensi menyebabkan emisi gas kaca, yaitu gas yang dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna, emisi gas kaca mempunyai efek seperti rumah kaca menyebabkan pemanasan global dan kenaikan permukaan air laut.
Pada momen sebelumnya saat menyampaikan laporan, Kepala Sekolah SMAN 5 Mataram Siti Nurhani, S.Pd. bertekad mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA).
“Kami ingin mewujudkan sekolah kami sebagai Sekolah Ramah Anak, kami siap memenuhi hak anak dan menghadirkan perlindungan khusus anak di sekolah kami,” janji Ibu Kasek.
Sebagai info, Deklarasi SRA tersebut dirangkaikan dengan program Bhakti Stunting dengan memberi bantuan protein nabati (telur) kepada masyarakat di lingkungan sekolah yaitu kelurahan Dasan Agung dan Karang Kelok. Ada juga peluncuran perpustakaan digital dan pameran hasil karya para guru.[ddt.dp3ap2kb]
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB
Jalan Singosari No.02-Mataram Telp.(0370)634800