Lobar, (28/05/2024) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB mengadakan kegiatan fasilitasi peningkatan kapasitas perempuan melalui Diskusi Kelompok Perempuan di Desa Taman Baru, Sekotong.
Kepala Desa Taman Baru, Sekotong H fadillah mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa selalu memberikan support atau dukungan kepada kelompok prempuan maupun anak di desanya.
Sejak tahun 2016 Pemdes Taman Baru berkomitmen mengatasi permasalahan dan anak dengan membentuk Perdes, KPAD dan yg terakhir melaunching DRPPA.
“saat ini pemdes sedang berupaya menghadirkan tempat bermain anak, taman baca sekaligus tempat wisata untuk mendukung pemenuhan hak anak”. ujarnya
Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB, Dra. Nunung Triningsih sangat mengapresiasi langkah Pemdes Taman Baru dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak
“Di Kabupaten Lobar, angka kekerasan perempuan menurun, tapi angka kekerasan anak meningkat, Desa Taman Baru ini sudah menjadi DRPPA namun belum membentuk Kader SAPA untuk membantu permaslahan perempuan dan anak”.
Oleh karena itu, Bu Nunung menitip pesan kepada Kades untuk segera membentuk Kader SAPA yang nantinya berperan sebagai mitra pemdes dan KPAD.
Pada kesempatan yang sama, Plh. Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan DP3AP2KB Provinsi NTB, Siti Muzakarah, SKM mengatakan pentingnya posyandu keluarga dalam upaya pencegahan stunting.
“Melalui posyandu keluarga, pemberian asupan gizi yang baik dan perawatan kesehatan bagi ibu hamil dan anak-anak dapat menurunkan angka stunting. Perempuan memiliki peran penting dalam memastikan keluarga mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dan perawatan kesehatan yang memadai,” ungkapnya.
Sementara, Narasumber lain, I Gusti Bagus Kertayasa, mengharapkan program dan kegiatan Kampung Keluarga Berkualiatas untuk kembali diaktifkan.
“Kampung KB merupakan salah satu upaya untuk mengaktualisasikan 8 Fungsi Keluarga kepada masyarakat yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan”.paparnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka diskusi, sharing praktik baik yang telah dilakukan. semoga desa ini menjadi contoh untuk desa lain dalam menangani permasalahan perempuan dan anak.



