Mataram, (3 Juni 2024) Mewakili Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB, Plh Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan, Siti Muzakarah, SKM sebagai Penanggap Utama pada Konsultasi Publik “Hasil Desain Studi Transisi Energi Berkeadilan Pendekatan Feminis di Provinsi NTB” yg diselenggarakan oleh Padibulu Foundation, bertempat di Hotel Fave, Mataram.
Penelitian ini dilaksanakan di lingkup perangkat daerah Provinsi NTB. Ada beberapa hal yg disampaikan pada hasil penelitian tersebut mengenai integrasi Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan program GEDSI antara lain terkait Kebijakan Pemprov yang sudah menyediakan berbagai regulasi terkait EBT dan GEDSI, adanya peluang atau kelompok sasaran tingkat desa yang menjadi Binaan OPD, banyaknya mitra kerja spt LSM, NGO, Ormas, dsb yang mendukung pengintegrasian EBT serta Program Kegiatan di OPD Terkait yang sudah menyelenggarakan kegiatan terintegrasi dengan EBT.
Hasil studi tersebut menyatakan bahwa belum tersosialisasinya EBT maupun Gedsi pada OPD tingkat privinsi dengan baik dan menyeluruh, apalagi mengintegrasikan program kegiatannya. Sehingga perlu penguatan Kelembagaan PUG sebagai wadah perencanaan penganggaran program kegiatan di seluruh OPD provinsi untuk mengintegrasikan EBT dengan kegiatan IKU.
Untuk mengawal Dokumen Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gedsi harus ada pengawalan anggaran dari 4 OPD Driver seperti Bappeda, BPKAD, Inspektorat dan DP3AP2KB agar usulan anggaran yang sudah masuk pada dokumen perencanaan tidak terhapus atau tersedia pada DPA.
Pada prinsipnya DP3AP2KB sangat mendukung studi ini untuk mendapatkan gambaran kebijakan, pengetahuan, program kerja serta langkah apa yg harus dilakukan kedepan. sehingga dapat diambil Kesimpulan bahwa pengintegrasian EBT dengan PUG belum ada karena keterbatasan pengetahuan data dan informasi dan perlu adanya mitra kerja yang mendukung sosialisasi serta peningkatan kapasitas yang lebih dalam mengenai EBT pada perangkat daerah provinsi sampai ke desa.


