Berita Terbaru

Perlindungan Kepada Anak Adalah Tanggungjawab Bersama

Mataram – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Anti Perkawinan Anak, Kekerasan Anak, dan Narkoba di Aula Rinjani Kantor BPSDM Provinsi NTB, Rabu (11/12/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua I TP PKK Provinsi NTB, Ir. Hj. Lale Prayatni Gita Aryadi didampingi oleh Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB, Dra. Nunung Triningsih, MM beserta beberapa pengurus TP PKK Provinsi NTB.

Pada kegiatan tersebut, Bunda Lale sapaan akrab Ketua I TP PKK ini menyampaikan bahwa perlindungan terhadap anak merupakan tanggungjawab semua pihak, dalam bentuk apapun, sesuai dengan tugas masing-masing.

“Perlindungan khusus kepada anak, merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orangtua, baik perlindungan dari kekerasan, narkoba, perkawinan anak, pelecehan seksual, eksploitasi anak, TPPO, judi online dan bentuk kekerasan lainnya,” terangnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah terus melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan korban kekerasan terhadap anak. Kekerasan terhadap anak apapun bentuk dan modusnya marak terjadi akhir-akhir ini, adalah sebuah kenyataan yang sangat memperihatinkan.

Sebagai gambaran korban kekerasan terhadap anak di ntb pada tahun 2023 sebanyak 645 anak menurun dari tahun 2022 dimana jumlah korban kekerasan sebanyak 738 anak. Sementara kalau kita lihat periode per oktober 2024 dibanding oktober 2023 terjadi peningkatan korban kekerasan sebanyak 29 orang. Angka dispensasi perkawinan anak tercatat tahun 2023 sebanyak 723 anak meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 710 anak pada tahun 2022.

“Belum lagi permasalahan pekerja anak, narkoba dan judi online, sehingga perlu terus melakukan upaya-upaya yang dapat menurunkan angka kekerasan terhadap anak dan anak yang berhadapan dengan hukum,” tuturnya.

Merespon persoalan tersebut, TP. PKK bekerjasama dengan pemerintah daerah, kemenag dan mitra pembangunan, di tahun 2024 telah melakukan upaya-upaya pencegahan (preventif), salah satunya melalui kegiatan edukasi yaitu melakukan kampanye anti kekerasan, narkoba dan pencegahan perkawinan anak dengan melibatkan Forum Anak dan Genre sebagai teman sebaya agen 2P yaitu pelapor dan pelopor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *