Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB didampingi psikolog Bunda Naniek mengunjungi TK Pertiwi Monjok guna memastikan pemenuhan hak anak, Jumat 13 Desember 2024. Bunda Nunung begitu terkesan dengan anak-anak TK itu yang begitu pintar dan aktif. Tanpa rasa takut dan malu, mereka bergantian menunjukkan kebolehannya dalam membaca ayat-ayat pendek Al Quran dan Trisandya.
“Saya merasa senang, mereka begitu aktif dan pintar, kita dukung mereka. Karena untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045, yang perlu menjadi perhatian adalah fase awal pendidikan anak” kata bunda Nunung.
“Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, selain peran sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas, orang tua juga ikut berperan dalam tumbuh kembang anak” lanjut bunda Nunung.
Kepala Sekolah TK Pertiwi Monjok Ibu Nurhidayah menyampaikan sekolah yang berdiri sekitar awal tahun 1970, saat ini memiliki 25 orang murid dengan 5 orang pengajar terdiri dari 2 orang ASN dan 3 orang tenaga kontrak Yayasan. Dengan kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan akibat gempa Lombok Tahun 2018, mereka tetap semangat mencetak SDM yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Atas kehadiran bunda Nunung, Kepala Sekolah TK mengucapkan terima kasih “ini merupakan sebuah kebanggaan dan motivasi bagi kami untuk memberikan bekal pendidikan untuk anak didik di TK Pertiwi Monjok” katanya.
TK Pertiwi Monjok ini telah banyak menghasilkan pejabat baik di kota Mataram maupun provinsi NTB ditengah keterbatasan tetap mengutamakan pemenuhan hak anak yaitu layanan dasar baik layanan pendidikan; layanan kesehatan, gizi dan perawatan; layanan pengasuhan; layanan perlindungan; dan layanan kesejahteraan.
