Mataram – Kepala DP3AP2KB NTB H. Surya Bahari, M. M. Pd di dampingi Sekertaris Dinas H. Muh Yahya dan Kanit UPTD PPA NTB Eny Chaerani, SH Menghadiri Rapat koordinasi Pembahasan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di NTB, kegiatan ini berlangsung di Ruang Anggrek Kantor Gubernur Provinsi NTB, Senin 26/05/2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk menekan terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Rapat koordinasi ini di hadiri langsung oleh Asdep Kemenko PMK Dr. Nia Reviani, MAPS dan Staf Khusus Bidang Kerukunan Beragama Kemenko PMK H. Ulun Nuha beserta Tim. “ Rapat ini sangat penting untuk memastikan bahwa kasus kekerasan perempuan dan anak di NTB ditangani secara serius dan terpadu oleh semua stakeholder yang terlibat” ucap ulun panggilan akrab nya.
“Faktor keterbukaan Media Sosial juga sangat mendukung untuk Rise and Speak semua hal yang di anggap menyimpang terkait Pendidikan di Pondok Pesantren yang selama ini para Santri/Santriwati takut untuk melaporkan”.
Dr. Nia Reviani juga menambahkan upaya-upaya preventif/pencegahan oleh semua stakeholder harus secara masif dilakukan, serta penanganan cepat dan mengambil tindakan seadil-adilnya harus dilaksanakan, bukan hanya didiamkan lalu dimaafkan. Pada kesempatan ini pula Rombongan dari Kemenko PMK dan KemenPPA berkesempatan mengunjungi korban di UPTD PPA dan menanyakan keinginan masing-masing korban. Disampaikan pula oleh Asdep Pemenuhan Hak, Perlindungan, dan Pemberdayaan Perempuan, Kemenko PMK Ibu dr. Nia Reviani siap membantu biaya Pendidikan salah satu korban secara pribadi sampai lulus Perkuliahan.
Kegiatan ini di hadiri oleh Tim dari Kemenko PMK beserta Stafsus, KemenPPA, Kemensos, Kemenag NTB, Asisten Setda NTB, Polda NTB, Polres Mataram, DP3AP2KB Prov NTB, DP2AP2KB LOBAR, UPTD PPA LOBAR, dan Aliansi Stop Kekerasan Seksual. Kegiatan ini di lanjutkan dengan tinjauan langsung ke Pondok Pesantren Nabi’ Nubu’ yang berlokasi di Kekait Kec. Gunungsari Kabupaten Lombok Barat.
