-
NTB Ikuti Penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021
Mataram (16/03/2021) – Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan bentuk apresiasi Pemerintah atas komitmen dan peran Kementerian/Lembaga, dan pemerintah daerah yang telah berupaya melaksanakan Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (PPPA) melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). “Sejak 2004, Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan PPPA melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). Penghargaan APE terdiri dalam 4 (empat) kategori, yakni Pratama, Madya, Utama kategori tertinggi Mentor. Pemberian penghargaan APE merupakan rangkaian Peringatan Hari Ibu Internasional (PHI) yang jatuh pada tanggal 10 Mei 2021. Provinsi NTB tahun 2021 mengikuti proses penilaian APE, ditunjukkan dengan pelaksanaan verifikasi lapangan pada tanggal 16 Maret 2021 dengan menggunakan metode daring.…
-
Ma’ruf Amin : ingin calon pasangan harus lulus kelas konseling pranikah
Jakarta (18/03/2021) — Wakil Presiden Ma’ruf Amin ingin calon pasangan harus lulus kelas konseling pranikah untuk bisa melanjutkan hingga ke tahap pernikahan. Dalam konseling, bisa diajarkan hal-hal yang paling krusial dalam perkawinan. “Misalnya tujuan perkawinan, hak dan kewajiban serta cara untuk saling memahami pasangan masing-masing, seluk-beluk kesehatan reproduksi dan persalinan, kesehatan ibu hamil dan anak, dan sebagainya,” katanya saat membuka acara Gerakan Nasional Pendewasaan Usia Perkawinan, secara virtual, Kamis (18/3/2021). “Bahkan apabila diperlukan, dibuat aturan bagi calon pasangan perkawinan harus lulus kelas konseling pranikah,” tambah dia. Menurut Ma’ruf, konseling pranikah menjadi sangat penting terutama setelah adanya temuan semakin tingginya kasus perceraian. Data dari Badilag Mahkamah Agung menyebutkan penyebab perceraian yang…
-
Kepala DP3AP2KB: RPA Harus Beri Kontribusi Dalam Perlindungan Perempuan Dan Anak Dari Tindak Kekerasan.
Mataram (10/03/2021) — Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi NTB Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM. berharap Rumah Perempuan dan Anak (RPA) memberi kontribusi dalam perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan. Hal tersebut disampaikan saat membuka Rapat kerja wilayah RPA di Mataram. Dikatakan oleh Bunda Eny, Perempuan seharusnya dihormati dan anak semestinya diasuh dengan baik dan benar, anak merupakan aset penerus bangsa masih banyak perempuan dan anak yang mendapat ancaman, tekanan dan kekerasan. ”Kekerasan terhadap perempuan dan anak, suka tidak suka memberikan dampak negatif yang berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak dalam kehidupannya, kekerasan terhadap perempuan dan anak seringnya terjadi di lingkungan rumah tangga,”ujar Bunda Eny. “Ayo kita bersama sama kita bergandengan tangan…
-
Dompu Optimis Naik Peringkat KLA tahun 2021
Dompu (08/03/2021) — Tim Gugus Tugas KLA Kabupaten Dompu yakin naik peringkat dalam penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak tahun 2021. Kepala Dinas PPPA Kabupaten Dompu Daryati Kustilawati menyatakan optimisme tersebut dihadapan tim monev provinsi yang dipimpin oleh Ir. Husnaniaty Nurdin, MM. Pernyataan tersebut kiranya tidak berlebihan jika melihat capaian Dompu saat ini yang sudah meraih KLA Pratama dan progres yang sedang berjalan. “Siang malam saya pantau staf saya digugus tugas KLA untuk bekerja mengisi dan mendiskusikan jawaban pertanyaan Penilaian KLA,”ungkap Daryati. “Jika ada masalah segera kita selesaikan, mudahan hasilnya lebih baik dari tahun 2019,lanjutnya. Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Ir. Husnanidiaty Nurdin membagi trik-trik cara memaksa kepala OPD agar komitmen mendukunh KLA.…
-
Sekolah Perempuan Pelangi Berhasil membuka Cakrawala Berfikir Perempuan Desa
Tanjung (22/03/2021) – Sekolah Perempuan di Dusun Lokoq Buaq, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara telah berhasil membuktikan kiprahnya mengubah perempuan-perempuan desa menjadi lebih berdaya. Sekolah Perempuan mengubah peran perempuan tidak hanya berkutat seputar isu domestik urusan rumah tangga saja, melalui sekolah perempuan mengarahkan menjadi pribadi yang aktif terlibat dalam membangun ketahanan keluarga, terutama dalam masalah gender dalam pembangunan. “Saya memandang Sekolah Perempuan sebagai masalah penting, karena sejalan dengan misi TP PKK yang ingin semua keluarga menjadi sejahtera, ibu sangat banyak peran dalam keluarga. Kalo ada sekolah perempuan bisa mencerdaskan dan memahami semua urusan dalam keluarga yang nantinya bisa membawa keluarganya kearah Keluarga yang Sejahtera,”ujar Bunda Niken Zulkieflimansyah mengawali…
-
HMI Peduli Kepemimpinan Perempuan dalam membangun bangsa
Mataram (17/02/2021)– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko NTB peduli terhadap kepemimpinan perempuan dalam membangun bangsa. HMI Badko NTB mengadakan Pelatihan Kader III dengan tema “Mengokohkan Kebangsaan, Menyongsong Indonesia Emas 2045” bertempat di Aula BP PAUDNI Mataram. Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM. yang menjadi Keynote speaker pada acara tersebut menyatakan bahwa dirinya adalah bagian dari Kader HMI. “1980 adalah awal pertama saya bergabung dengan HMI saat menjadi mahasiswa,”kenang Bunda Eny. “HMI sebagai wadah pendadaran yang baik bagi calon pemimpin bangsa ini, “lanjutnya. Lantas diceritakan Bunda Eny, bahwa kita di HMI digembleng dan belajar menjadi seorang pemimpin melalui berbagai kegiatan pengkaderan, sehingga pada saatnya nanti akan menjadi pemimpin. Di…
-
Walikota Bima Launching KLA: Saya ingin Tahun ini Bima Raih KLA
Raba (08/03/2021) — Komitmen Walikota Bima untuk mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) ditandai dengan Launching KLA di Gedung Seni dan Budaya. Dihadapan para kepala OPD, stakeholder, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat H. Muhammad Lutfi, SE menantang para kepala Dinas untuk menyiapkan program dan infrastruktur dimasing-masing sektor untuk mendukung pencapaian KLA Kota Bima. “Saya ingin Kota Bima Raih Predikat KLA tahun ini, sebagai wujud komitmen kita dalam menyiapkan masa depan generasi penerus bangsa,”ujar Muhammad Lutfi. “Kota Bima jangan sampai kalah dengan 4 kabupaten/kota yang sudah meraih KLA,”tantang Walikota. Sebagai informasi di NTB ada 4 kabupaten/kota yang sudah berhasil meraih predikat KLA yaitu Mataram, Lombok Barat, Dompu dan Kabupaten Bima. Lebih lanjut…
-
ASN Pemprov NTB Gairahkan Penggunaan Kain Khas Sasambo
Mataram (05/02/2021) – Upaya menggairahkan produk UMKM di Provinsi NTB juga dilakukan oleh ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Khusus hari Selasa dan Kamis para ASN diwajibkan memakai batik Sasambo/tenun/songket khas Nusa Tenggara Barat. “Kita harus mendukung industrialisasi di provinsi NTB yang dicanangkan oleh bapak gubernur dengan memakai produk daerah khususnya kain baik/tenun/songket yang dihasilkan oleh masyarakat,”ujar Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB Ir. Husnanidiaty Nurdin,MM. “Daerah kita kaya akan motif etnik dan desain yang bertemakan alam dan lingkungan sesuai dengan daerah kita, mari kita mencintai produk daerah dengan memakai pakaian khas daerah kita,”tambahnya. “Khusus Hari Kamis kita usulkan ASN perempuan memakai seragam atasan polos dengan bawahan rok/sarung dari bahan Batik Sasambo/Tenun/Songket khas…
-
DP3AP2KB Gandeng UIN Kampanyekan Ketahanan Keluarga
Mataram (26/02/2021)– Untuk mewujudkan ketahanan keluarga yang tangguh, perlu dimulai dari keluarga, masyarakat dan dunia pendidikan, untuk itu DP3AP2KB tidak segan-segan menggandeng UIN Mataram sebagai Institusi pendidikan yang potensial. Kepala DP3AP2KB Provinsi Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM. Melakukan desiminasi program terkait ketahanan keluarga dan perlindungan anak di hadapan civitas akademika UIN Mataram. “Pemberdayaan perempuan adalah kunci dalam ketahanan keluarga, perempuan harus mempunyai kapasitas untuk berpartisipasi dalam pembangunan,”ujar Bunda Eny dihadapan Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Mutawali. “Ketahanan keluarga dimulai dari saat mengucap akad nikah, pasangan harus paham apa makna janji pernikahan itu, kalo nggak ya perlu dikasih pemahaman lewat berbagai cara, itu tugas kita selaku aparat pemerintah dan akademisi,”lanjutnya. Merespon…
-
KLU Bertekad raih KLA tahun 2021
Tanjung (25/02/2021) — Kabupaten Lombok Utara tahun 2021 bertekad raih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Pada tahun 2020 Lombok Utara belum meraih KLA karena belum memenuhi persyaratan yang terdiri dari 6 kluster dan 24 indikator penilaian KLA, yaitu Kelembagaan, Hak Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif Hak Sipil dan kebebasan, Kesehatan dasar dan Kesejahteraan, Hak Pendidikan, Budaya dan Pemanfaatan waktu luang, serta hak Perlindungan Khusus. “Kami masih perlu sedikit peningkatan performance menuju Predikat KLA Pratama, nilai sudah 500 masih kurang 100 lagi, ujar Kabid PPPA Lombok Utara Wardoyo, SPd. “Kami berharap Bappeda berkomitmen dalam perencanaan penganggaran berbasis gender (PPRG) untuk mendukung KLA,”tambah Wardoyo. Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi NTB Ir. Husnanidiaty Nurdin…