Lombok Barat, Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak dan Kekerasan disertai dengan Deklarasi/Kampanye anti kekerasan terhadap Anak (Siswa Kelas XI jenjang SMA/SMK dan Siswa SLB di kabupaten/kota se-Pulau Lombok yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB bekerjasama dengan DP3AP2KB dan PKK Provinsi NTB berlangsung di SMK Negeri 1 Lembar, Kabupaten Lombok Barat.Sabtu (03/08/2024)
Pada kesempatan ini, Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB Ibu Nunung Triningsih mengingatkan jangan sampai anak anak melakukan perkwainan anak, bullying kepada teman nya maupun judi online.
“Bulliying atau kekerasan di sekolah sangat berbahaya bagi mental adik-adik, jika ada ditemukan terjadi kekerasan ataupun bullying, silahkan dilaporkan, di sekolah ada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).” terangnya.
Sementara, Narasumber Pokja I TP PKK Provinsi NTB Dini Haryati, S.Sos menjelaskan tentang Perkawinan anak dan Bahaya NAPZA.
“Dampak perkawinan anak yang salah satunya adalah stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar”.jelasnya