Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan kesetaraan gender ke dalam kebijakan dan inisiatif terkait perubahan iklim, dengan memastikan bahwa perempuan terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait perubahan iklim dan pengurangan resiko bencana.
“Kami mulai melihat pentingnya peran perempuan di perubahan iklim ini, tahun lalu, kita menyadari hal itu, banyak terjadi masalah seperti perkawinan anak, akibat ekonomi yang terganggu karena perubahan iklim,” tuturnya.Ia mengungkapkan bahwa, perubahan iklim ini berpengaruh besar, selain dari segi ekonomi, perubahan iklim ini juga mengganggu kondisi psikis masyarakat khususnya kaum perempuan.
Oleh karena itu, Bunda Nunung menyambut baik program EmPower yang akan dilaksanakan ini, dan menyatakan bahwa DP3AP2KB siap berkolaborasi guna menyukseskan program ini. “Kami siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan un women,” ujarnya.
Head of Program UN Women, Dwi Yuliawati Faiz menyampaikan bahwa program ini akan dilaksanakan selama 15 bulan, program ini dilaksanakan bersama NGO Lokal yakni Women Research Institute (WRI) dan Gema Alam.
Program ini dilaksanakan dengan pendekatan teknologi untuk membantu perempuan dalam menggerakkan ekonomi, juga menjaga lingkungan seperti mengurangi karbon, pengelolaan sampah dan lainnya utuk mengatasi masalah perubahan iklim.